Episode : (Lenguh Cinta Yang Terjual)
Terpaku diam.....
Menunggu waktu yang datang terlambat. . .
Angin Berhenti Berlari. . .
Asa Menanti sendiri
Bukan nafsu Yang menjemput rasa
Bukan Hati membawa rasa
Tapi birahi dada yang bergelora
Untuk segera berpacu Asmara
Bibir yang merah merona
paha putih mulus
bak paha bidadari
yang bangkitkan nafsu Liarku
Indahnya...duniaku
dapat Menguasai kujur tubuh tak berdosa
Saat Ku terjebak dalam Asmara Birahi yg mengelenjak
aku terasa dalam syurga dunia....
Birahi dalam jiwa. .. semakin memuncah. . .
mengeliat hati seorang wanita separuh baya
ketika merasakan getaran hati menusuk sukma. .. .
ditambah dengan nikmatnya jilatan lidah seperti mengepel daerah payudara. .. .
ah. .. ah. . . .
keluhnya. . .
keringat dingin pun akhirnya keluar. .
bersama iringan irama desah dalam jiwa. .. .
Terbayang deru birahi di mata jernih
Terbayang lenguh cinta yang terjual
Kemana mesti berlari mengelak sgala pesona
...Hangat pelukan berbongkah bongkah menggumpal nanti
sepasang kaki jenjang yang menawan
sekelompok rambut yang jarang-jarang tumbuh di pusat selangkangan
mengeliat menahan Birahi nafsu sementara
syank...(Bisiknya)....
peluklah, dekaplah..diriku
HARUSKAH HIDUP MEMILIH
BalasHapusMEMILIH UNTAIAN MUTIARA-MUTIARA
MEMILIH KERIKIL-KERIKIL KEHIDUPAN
MENUNGGU ASA YANG SIRNA...
Titik terang berangsur sirna
BalasHapusMembawa cerita duka lara
Aku ingin kembali dalam dekapanmu
tersenyum sunging membahana jiwa