Rabu, 21 Desember 2011

Catatan Seorang Gigolo

Episode :  (Lenguh Cinta Yang Terjual)


Terpaku diam.....
Menunggu waktu yang datang terlambat. . .
Angin Berhenti Berlari. . .
Asa Menanti sendiri

Bukan nafsu Yang menjemput rasa
Bukan Hati membawa rasa
Tapi birahi dada yang bergelora
Untuk segera berpacu Asmara


Bibir yang merah merona
paha putih mulus
bak paha bidadari
yang bangkitkan nafsu Liarku

Indahnya...duniaku
dapat Menguasai kujur tubuh tak berdosa
Saat Ku terjebak dalam Asmara Birahi yg mengelenjak
aku terasa dalam syurga dunia....


Birahi dalam jiwa. .. semakin memuncah. . .
mengeliat hati seorang wanita separuh baya
ketika merasakan getaran hati menusuk sukma. .. .
ditambah dengan nikmatnya jilatan lidah seperti mengepel daerah payudara. .. .

ah. .. ah. . . .
keluhnya. . .
keringat dingin pun akhirnya keluar. .
bersama iringan irama desah dalam jiwa. .. .

Terbayang deru birahi di mata jernih
Terbayang lenguh cinta yang terjual
Kemana mesti berlari mengelak sgala pesona
...Hangat pelukan berbongkah bongkah menggumpal nanti

sepasang kaki jenjang yang menawan
sekelompok rambut yang jarang-jarang tumbuh di pusat selangkangan
mengeliat menahan Birahi nafsu sementara

syank...(Bisiknya)....
peluklah, dekaplah..diriku

2 komentar:

  1. HARUSKAH HIDUP MEMILIH
    MEMILIH UNTAIAN MUTIARA-MUTIARA
    MEMILIH KERIKIL-KERIKIL KEHIDUPAN
    MENUNGGU ASA YANG SIRNA...

    BalasHapus
  2. Titik terang berangsur sirna
    Membawa cerita duka lara
    Aku ingin kembali dalam dekapanmu
    tersenyum sunging membahana jiwa

    BalasHapus