Keramangan malam memisahkan nuansa batinku
Memadu jiwaku yang kosong dengan kesunyian malam
Deru angin dingin diiringi dengan siulan seekor burung malam
Yang memecahkan keheningan
Aku seperti cahaya putih yang temaram
Ditembus cahaya bulan yang benderang
Menunggu hari menyambut hati
Berusaha tersenyum untuk mentari
Dalam sentum aku pun kecewa
Karena kepergianmu bukan NEGASI - Ku
Terbawa arus kesedihan yang membuyarkan remuk hatiku
Karena kusadari ini hanyalah NEGASI - Ku mengharapkanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar