Rabu, 21 Desember 2011

SEBUAH NEGASI

Keramangan malam memisahkan nuansa batinku
Memadu jiwaku yang kosong dengan kesunyian malam
Deru angin dingin diiringi dengan siulan seekor burung malam
Yang memecahkan keheningan

Aku seperti cahaya putih yang temaram
Ditembus cahaya bulan yang benderang
Menunggu hari menyambut hati
Berusaha tersenyum untuk mentari

Dalam sentum aku pun kecewa
Karena kepergianmu bukan NEGASI - Ku
Terbawa arus kesedihan yang membuyarkan remuk hatiku
Karena kusadari ini hanyalah NEGASI - Ku mengharapkanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar