benar
kau lah perempuan yang pernah mengisi hatiku
dan kau juga lah perempuan yang ku anggap seperti nyamuk
yang selalu mengisap darah dalam nadi
meninggalkan luka tapi tak berbekas
sudah terasa sakit baru akan sadar
perempuanku
hatimu sungguh manjemukan diriku
perempuanku
mulutmu membungkam mulutku
perempuanku
keindahanmu hanya melumpuhkan otakku
tapi
sadarlah suatu saat kau juga akan dicampakan
oleh pendamping barumu
seperti aku mencampakanmu
maafkan aku telah membuatmu kesepian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar