tag:blogger.com,1999:blog-53040625975593812762024-03-13T05:17:47.642-07:00Sutan PamenanSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-5955012967784547522011-12-21T23:57:00.001-08:002011-12-21T23:57:12.654-08:00SETETES AIR MATA<b>kIcaun burung terdengar indah...</b><br />
<b>Di tingkahi dengan air yang mengalir...</b><br />
<b>di selokan belakang rumah....</b><br />
<b>ku hirup udara pagi yang begitu segar...</b><br />
<b>setelah ku bersihkan dan ku sucikan diriku...</b><br />
<br />
<b>aku tidak menyadari...</b><br />
<b>bahwa entah bagaimana aku hanya...</b><br />
<b>dapat menikmati pagi yang begitu dingin....</b><br />
<b>menikmatinya dengan melangkahkan kaki....</b><br />
<b>kabut tipis yang melayang-layang....</b><br />
<b>di tembus temaram cahaya lampu....</b><br />
<br />
<b>Angin pagi yang begitu dingin....</b><br />
<b>membawa buliran-buliran embun....</b><br />
<b>yang menampar wajahku....</b><br />
<br />
<br />
<b>ku terhenti.....</b><br />
<b>berhenti melangkah....</b><br />
<b>karena ku tersadar bahwa embun ini bukan.....</b><br />
<b>dan tak lain adalah tetesan air mata ku yang jatuh ....</b><br />
<b>jatuh karena telah tersakiti...</b>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-28604853890765245872011-12-21T23:56:00.001-08:002011-12-21T23:56:14.334-08:00DosaDosa <br />Telah menyelimuti dunia<br />Telah menutupi mata dunia<br />Telah memanggil irama kegelapan<br /><br />Dosa<br />Dimana - mana berserakan<br />Seperti halnya angin<br /><br />Dosa <br />Membuat duniaku Hancur<br />Melahirkan Kebusukan<br />Membangunkan Iblis kegelapan<br /><br />Perzinaan<br />Pembunuhan<br />Demi uang <br />manusia rela melakukannya<br /><br />bahkan demi <br />Nafsu birahi bejat mereka<br />mereka rela menuangkan <br />api-api kegelapanSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-22726379843479774712011-12-21T23:55:00.003-08:002011-12-21T23:55:40.982-08:00sialTersenyum ku <br />saat kau sapa<br />Tertawa ku saat <br />kau mengajakku<br /><br />tapi ...<br />kenapa kau permainkan aku<br />kenapa kau beli aku dengan uang itu<br /><br />benar kau...<br />dan kau lah temanku <br />yang tak kusanggka<br />telah melukai tali pertemanan kita<br />sudah ku coba untuk berbesar hati kepadamu<br />tapi kau sendiri yang melukaiku, <br />dan kau sendiri yang goreskan tinta merah darah<br /> itu padaku<br /><br />kau bilang tak suka aku nulis<br />aku pun juga gak suka nulis ini<br />tapi apalah dayaku<br /><br />sial>>>>sial>>>>>sialSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-9949550753785050532011-12-21T23:55:00.001-08:002011-12-21T23:55:21.768-08:00Masih Terpendamkuperhatikan mentari yang akan terbit fajar<br />agar keindahan hatiku bisa seindahnya<br />tapi tetap kurasakan ku terlena<br />diputihnya nuansa yang terlukis dalam pesona diri<br />sisi batinku dan batinmu terpendam di alurnya kejauhan<br />tanpa ada tegur sapa diantara kita<br />media dunia membawa tawa ceriamu mengalurkan nada rasa<br />yang terpendam dalam jiwa<br /><br />sebatang pena yang slalu menemaniku<br />menulis sajak yang indah yang keluar dari kepalaku<br />yang sudah mulai letih di kedalaman tintanya sendiri<br />yang sudah kosong<br /><br />kudapati embun menetes di atas dedaunan sekitar rumahku<br />sambilku tatap matamu di kejauhan<br />berharap kita kan saling menebarkan pesona dalam diri<br />seperti yang pernah terjadi<br />karena sisi batinku dan batinmu masih terpendam dalam jiwakuSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-56450297661527863202011-12-21T23:54:00.003-08:002011-12-21T23:54:43.689-08:00Catatan Seorang GigoloEpisode : (Lenguh Cinta Yang Terjual)<br />
<br />
<br />
<strong><em>Terpaku diam.....</em></strong><br />
<strong><em>Menunggu waktu yang datang terlambat. . .</em></strong><br />
<strong><em>Angin Berhenti Berlari. . .</em></strong><br />
<strong><em>Asa Menanti sendiri</em></strong><br />
<br />
<strong><em>Bukan nafsu Yang menjemput rasa</em></strong><br />
<strong><em>Bukan Hati membawa rasa</em></strong><br />
<strong><em>Tapi birahi dada yang bergelora</em></strong><br />
<strong><em>Untuk segera berpacu Asmara</em></strong><br />
<br />
<br />
<em><strong>Bibir yang merah merona</strong></em><br />
<em><strong>paha putih mulus</strong></em><br />
<em><strong>bak paha bidadari</strong></em><br />
<em><strong>yang bangkitkan nafsu Liarku</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Indahnya...duniaku</strong></em><br />
<em><strong>dapat Menguasai kujur tubuh tak berdosa</strong></em><br />
<em><strong>Saat Ku terjebak dalam Asmara Birahi yg mengelenjak</strong></em><br />
<em><strong>aku terasa dalam syurga dunia....</strong></em><br />
<br />
<br />
<em><strong>Birahi dalam jiwa. .. semakin memuncah. . .</strong></em><br />
<em><strong>mengeliat hati seorang wanita separuh baya</strong></em><br />
<em><strong>ketika merasakan getaran hati menusuk sukma. .. .</strong></em><br />
<em><strong>ditambah dengan nikmatnya jilatan lidah seperti mengepel daerah payudara. .. .</strong></em><br />
<br />
<em><strong>ah. .. ah. . . .</strong></em><br />
<em><strong>keluhnya. . .</strong></em><br />
<em><strong>keringat dingin pun akhirnya keluar. .</strong></em><br />
<em><strong>bersama iringan irama desah dalam jiwa. .. .</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Terbayang deru birahi di mata jernih</strong></em><br />
<em><strong>Terbayang lenguh cinta yang terjual</strong></em><br />
<em><strong>Kemana mesti berlari mengelak sgala pesona</strong></em><br />
<em><strong>...Hangat pelukan berbongkah bongkah menggumpal nanti</strong></em><br />
<br />
<em><strong>sepasang kaki jenjang yang menawan</strong></em><br />
<em><strong>sekelompok rambut yang jarang-jarang tumbuh di pusat selangkangan</strong></em><br />
<em><strong>mengeliat menahan Birahi nafsu sementara</strong></em><br />
<br />
<em><strong>syank...(Bisiknya)....</strong></em><br />
<em><strong>peluklah, dekaplah..diriku</strong></em><br />Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-3103543565004809942011-12-21T23:54:00.001-08:002011-12-21T23:54:23.126-08:00Sifatmu (Membuatku Pergi)benar <br />kau lah perempuan yang pernah mengisi hatiku<br />dan kau juga lah perempuan yang ku anggap seperti nyamuk<br />yang selalu mengisap darah dalam nadi<br />meninggalkan luka tapi tak berbekas<br />sudah terasa sakit baru akan sadar<br /><br />perempuanku<br />hatimu sungguh manjemukan diriku<br />perempuanku<br />mulutmu membungkam mulutku<br />perempuanku<br />keindahanmu hanya melumpuhkan otakku<br /><br />tapi<br />sadarlah suatu saat kau juga akan dicampakan<br />oleh pendamping barumu<br />seperti aku mencampakanmu<br />maafkan aku telah membuatmu kesepianSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-37367961164726436092011-12-21T23:53:00.003-08:002011-12-21T23:53:50.560-08:00ILUSI KAN PENANTIAN<span class=""><img alt="" class="photo_img img" src="http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/36886_102368846481954_100001265163686_13518_8201647_n.jpg" /><span class="caption"></span></span><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom" data-ft="{"type":"20"}"><button class="like_link stat_elem as_link" data-ft="{"type":23}" name="unlike" title="Berhenti menyukai item ini" type="submit"><span class="default_message">Tidak Suka</span></button> · <label class="uiLinkButton comment_link" title="Beri Komentar
"></label> · <button class="unsub_link stat_elem as_link" name="unsubscribe" title="Saat ini Anda mendapat pemberitahuan untuk hal ini karena Anda pemiliknya." type="submit"><span class="default_message">Berhenti Mengikuti Kiriman</span></button> · <a href="http://www.facebook.com/ajax/sharer/?s=4&appid=2347471856&p[]=100001265163686&p[]=102464126472416" rel="dialog">Bagikan</a> · <a href="http://www.facebook.com/note.php?note_id=102464126472416#" rel="async-post">Hapus</a></span>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-86718372668046876672011-12-21T23:53:00.001-08:002011-12-21T23:53:18.454-08:00BERKECAMUK TIGA RASA<b>Awan hitam berarak menyelimuti alam semesta</b><br /><b>Berhenti bertengger diam di kaki bukit nan terjal</b><br /><b>Titik air jatuh terhempas di tanah nan kering kerontang</b><br /><b>Hilang di telan panasnya bumi di musim kemarau</b><br /><br /><b>Gemercik air diselah bebatuan</b><br /><b>Mengalunkan irama kerinduan</b><br /><b>Rembulan separoh menampakan kesedihan</b><br /><b>Terhibur siulan seekor burung malam</b><br /><br /><b>Aku duduk bersimpuh dipinggir tempat tidur</b><br /><b>Wajah tersembunyi di balik lipatan tangan</b><br /><b>Rasa Kesal, kecewa, rindu</b><br /><b>Terus berkecamuk di dalam dada</b><br /><br /><b>Lengan mulus berbulu tipis basah di aliri air mata</b><br /><b>Jemari pun lentik meremas lipatan kain sprei</b><br /><b>Yang bercorak mawar merah</b><br /><b>Seakan tak rela pada sebuah keadaan</b><br /><br /><b>Perlahan ku angkat wajahku</b><br /><b>Memandang kearah jendela kamar yang terbuka</b><br /><b>Wajah sendu ber-urai air mata</b><br /><b>Namun masih menyisakan goretan ke-ayuan</b><br /><br /><b>Di luar,.,...bulan separoh</b><br /><b>Seakan merasakan kesedihan hati yang mendalam</b><br /><b>Bibir pun tergaris simpulan senyum</b><br /><b>Ketika sebuah bintang berekor</b><br /><b>Melesat panjang di atas langit-langit hitam</b><br /><br /><b>Mata terpejam, Bibir begerak memohon</b><br /><b>sesuatu kepada yang Maha Kuasa</b><br /><b>Ya Tuhan sampaikan</b><br /><b>Angin kerinduanku padanya yang kucintai</b>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-46080244606880463652011-12-21T23:52:00.003-08:002011-12-21T23:52:40.831-08:00Setitik Embun Cinta<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
<strong>Setitik Embun Cinta </strong><br />
<strong>Ditengah Gurun Gersang</strong><br />
<strong>Tlah Menjadi Telaga </strong><br />
<strong>Di dalam Penantian</strong><br />
<br />
<strong>Rantiang Nan Kering </strong><br />
<strong>Dituimbuhi Dedaunan</strong><br />
<strong>Tangkai nan Rapuh </strong><br />
<strong>Tlah Berbunga </strong><br />
<br />
<strong>Sejuk. . .</strong><br />
<strong>CintaKu Tlah Kembali Berbunga</strong><br />
<strong>Setitik Embun pun </strong><br />
<strong>Tlah Menjadi Telaga</strong></div>
</div>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-23109477044409415602011-12-21T23:52:00.001-08:002011-12-21T23:52:18.212-08:00Kabar Angin<strong>Sore itu...</strong><br />
<strong>Aku duduk-duduk di taman...</strong><br />
<strong>Tiba-tiba...</strong><br />
<strong>Angin begitu ribut...</strong><br />
<strong>Hati ini ikut gelisah...</strong><br />
<br />
<strong>Ku bicara dalam hati...</strong><br />
<strong>Oh...Angin...</strong><br />
<strong>Apa maksudmu...??</strong><br />
<strong>Menghampiriku...</strong><br />
<br />
<strong>Angin...</strong><br />
<strong>Mengapa kau...</strong><br />
<strong>hanya diam saja...??</strong><br />
<br />
<br />
<strong>Angin ....</strong><br />
<strong>Apakah yang terjadi...??</strong><br />
<strong>Apa dia sedang bersedih....???</strong><br />
<strong>Seandainya itu benar...</strong><br />
<strong>Tolong berikan ...</strong><br />
<strong>Dia kebahagian..</strong>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-54487022922184069442011-12-21T23:51:00.001-08:002011-12-21T23:51:16.164-08:00CINTA BRATAP DO'A<strong>Jika....</strong><br />
<strong>Aku bisa....</strong><br />
<strong>Menghentikan....</strong><br />
<strong>Waktu yang sedang berjalan.....</strong><br />
<br />
<strong>Tapi....</strong><br />
<strong>Itu semua....</strong><br />
<strong>Hanya sesuatu yang....</strong><br />
<strong>Mustahil bagiku....</strong><br />
<br />
<strong>Saat....</strong><br />
<strong>Kau lantunkan....</strong><br />
<strong>Kalimat pisah ...</strong><br />
<strong>Padaku....</strong><br />
<strong>Musnahlah semua IMpianku....</strong><br />
<br />
<strong>Hatiku berkata....</strong><br />
<strong>Kau kan kembali....</strong><br />
<strong>Menyambung kasih, merajut cinta,</strong><br />
<strong>beralas ikhlas, beratap DOA </strong><br />
<strong>Dan hanya bersamaku.....</strong><br />
Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-38172358243215426262011-12-21T23:50:00.003-08:002011-12-21T23:50:32.846-08:00KETIKA TUHAN<strong>Ketika TUHAN menyapamu</strong><br />
<strong>DEngan panggilan merdu suara adzan</strong><br />
<strong>Yang mengumandang</strong><br />
<strong>Tapi...kau hanya diam saja</strong><br />
<br />
<strong>- Ingatlah itu karena dia memperhatikanmu -</strong><br />
<br />
<br />
<strong>Ketika TUHAN menegurmu</strong><br />
<strong>Dengan sedikit Hentakan kakinya</strong><br />
<strong>HIngga terjadi Gempa dan bencana lainnya</strong><br />
<strong>Tapi...kau tetap saja diam....</strong><br />
<br />
<strong>- Ingatlah itu karena dia sedikit kecewa pada kita -</strong><br />
<br />
<br />
<strong>Ketika Dia Memanggilmu</strong><br />
<strong>apa kau siap...???</strong><br />
<strong>menghadapinya...??</strong><br />
Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-49875801757259038442011-12-21T23:50:00.001-08:002011-12-21T23:50:04.272-08:00SELEMBAR KERTASDI RUANG KECIL<br />
<br />
AKU DAN SEBATANG PENA<br />
<br />
BERCERITA PADA SELEMBAR KERTAS<br />
<br />
<br />
<br />
KERTAS......(kataku)<br />
<br />
APA ARTINYA TANPA<br />
<br />
KEHADIRAN DIRINYA<br />
<br />
<br />
<br />
KERTAS......(gumamku)<br />
<br />
MENGAPA HIDUPKU BERANTAKAN<br />
<br />
YANG HANYA DI KERUMUNI<br />
<br />
OLEH ANGIN KESEPIAN<br />
<br />
DAN HANYA ADA ANGAN -0 ANGAN DI BENAKU<br />
<br />
<br />
KERTAS....<br />
<br />
KAU LAH SAHABATKU YANG SETIA MENEMANIKU.<br />
Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-77593707477468998612011-12-21T23:49:00.003-08:002011-12-21T23:49:41.465-08:00IZINKANLAH<strong>Ya Tuhan....</strong><br />
<strong>Sampai kapan aku harus hidup seperti ini....</strong><br />
<strong>hidup penuh kesepian...</strong><br />
<strong>Tak ada yang bisa mengisi hati ini....<br />
<br />
Ya Tuhan....<br />
mengapa engkau tak ...<br />
Mengizinkan aku tuk memilikinya....<br />
Ya Rabbi....<br />
Sunguh aku mencintainya...<br />
dengan sepenuh hati ini....<br />
dengan apa adanya.....<br />
Tuhan.....<br />
aku tau engkau maha mengasihi.....<br />
aku mohon izinkan aku memilikinya...<br />
meskipun hanya sebentar saja...<br />
tapi aku mohon izinkan lah......<br />
aku memilikinya....</strong><br />Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-20915214989831526392011-12-21T23:49:00.001-08:002011-12-21T23:49:10.550-08:00DENGARLAH<em>dengar lah...</em><br />
<em>dengar dan renungkan</em><br />
<em>apa yang terjadi musibah silah berganti</em><br />
<em>menangis lagit dan bumi</em><br />
<em>bencana makin berganti</em><br />
<br />
<em>Di pulau Sumatera</em><br />
<em>Nan setentang dengan lintang khatulistiwa</em><br />
<em>nan tersebut tanh surga</em><br />
<em>tanah pusaka bunda</em><br />
<em>di situ bencana tiba</em><br />
<em>sebab hilangnya rimaba sumatra</em><br />
<br />
<em>Kok ranting habis terbakar</em><br />
<em>Kok batang habis di terbang</em><br />
<em>Kok tebing samakin curam</em><br />
<em>Kok jurang samakin dalam</em><br />
<br />
<em>Padi lupa rangkiang</em><br />
<em>Lumut tumbuh di jenang</em><br />
<em>terbengkalai sawah dan ladang</em><br />
<em>beriba hati kerbau di kandang</em><br />
<br />
<em>sungai lupa hulunya</em><br />
<em>Lautan lupa muaranya</em><br />
<em>Kok bumi lupa rimbanya</em><br />
<em>Erosi dmana mana</em><br />
<em>mungkin kah kita lupa dengannya</em>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-23890357453580097502011-12-21T23:44:00.002-08:002011-12-21T23:44:35.689-08:00KILAT PETIR<em>mentari mulai redup di sambut dengan langit kelabu</em><br />
<em>diiringi dengan turunya ribuan air suci dari langit</em><br />
<em>ditingkahi dengan hatiku yang sedang menangis<br />
jiwa ragaku mati<br />
perasaanku luntang lanting<br />
kubersembunyi dibawah selimut<br />
mencoba mengenang kesalahanku<br />
terpesonaku di kehangatan selimut<br />
membuatku tertidur sangat pulas<br />
saat terjaga hujan pun makin deras<br />
kukumpulkan semua kenangan pahit<br />
untukku hanyutkan di jalannya hujan<br />
semua telah terlupakan<br />
puas..puas, dan puas aku saat itu<br />
rasanya tiada jeritan yang terdengar lagi<br />
kukembali tidur dan menganggap semuanya sudah usai<br />
dan tak akan ada lagi yang ku sesali<br />
Namun<br />
petir biru pun menyambar<br />
menyambar begitu keras<br />
membuatku tak bisa tidur lagi<br />
aku tersadar<br />
bahwa kedatangan petir itu<br />
hanyalah untuk memulihkan semua tenagaku<br />
untuk terus berkarya dan terus berkarya<br />
semampuku seumur hidupku</em>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-78900609983038155022011-12-21T23:44:00.000-08:002011-12-21T23:44:00.421-08:00MASIH TERPENDAM<b>kuperhatikan mentari yang akan terbit fajar</b><br />
<b>agar keindahan hatiku bisa seindahnya</b><br />
<b>tapi tetap kurasakan ku terlena</b><br />
<b>diputihnya nuansa yang terlukis dalam pesona diri</b><br />
<b>sisi batinku dan batinmu terpendam di alurnya kejauhan</b><br />
<b>tanpa ada tegur sapa diantara kita</b><br />
<b>media dunia membawa tawa ceriamu mengalurkan nada rasa</b><br />
<b>yang terpendam dalam jiwa</b><br />
<br />
<b>sebatang pena yang slalu menemaniku</b><br />
<b>menulis sajak yang indah yang keluar dari kepalaku</b><br />
<b>yang sudah mulai letih di kedalaman tintanya sendiri</b><br />
<b>yang sudah kosong</b><br />
<br />
<b>kudapati embun menetes di atas dedaunan sekitar rumahku</b><br />
<b>sambilku tatap matamu di kejauhan</b><br />
<b>berharap kita kan saling menebarkan pesona dalam diri</b><br />
<b>seperti yang pernah terjadi</b><br />
<b>karena sisi batinku dan batinmu masih terpendam dalam jiwaku</b>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-30696276023467304232011-12-21T23:43:00.001-08:002011-12-21T23:43:33.096-08:00KEBANGKITANKU<em><strong>dengan kepedihan</strong></em><br />
<em><strong>dengan penyesalan</strong></em><br />
<em><strong>dengan segala kejengkelan</strong></em><br />
<em><strong>dengan semua jiwa raga</strong></em><br />
<em><strong>bahkan dengan air mata yang </strong></em><br />
<em><strong>tak henti ini</strong></em><br />
<em><strong>ku tulis namamu di halaman tengah bukuku</strong></em><br />
<em><strong>agar aku bisa cepat melupakanmu</strong></em><br />
<em><strong>karena halaman tengahlah yang mudah untuk di sobekan</strong></em><br />
<br />
<em><strong>jujur kukatakan</strong></em><br />
<em><strong>sampai saat ini aku masih ingat wajahmu</strong></em><br />
<em><strong>masih merasakan sentuhanmu</strong></em><br />
<em><strong>mendengar suaramu</strong></em><br />
<em><strong>dan masih menyanyagimu</strong></em><br />
<br />
<em><strong>tapi semua itu akan kulupakan dengan secepatnya</strong></em><br />
<em><strong>karena ku tak sanggup untuk kau madu dengan dirinya</strong></em><br />
<em><strong>ma'afkan aku bila berbuat salah padamu</strong></em><br />
<em><strong>dan amppunilah aku bila melukaimu</strong></em><br />
<br />
<em><strong>dengan seiring suara ayam yang berkoko pagi hari</strong></em><br />
<em><strong>dan buruang yang mulai berkicau</strong></em><br />
<em><strong>dan decakan sepeda di depanku</strong></em><br />
<em><strong>seiring dengan itulah aku akan melupakan smua tentang kita</strong></em><br />
<em><strong>dan memulai hdupku dengan senyuman</strong></em><br />
<em><strong>di dalam dunia ini</strong></em><br />
<em><strong>dan akan kucoba memasuki wilayah cinta </strong></em><br />
<em><strong>yang menurutku banyak cinta yang belum tergali di dalamnya</strong></em><br />
<em><strong>yaitu RIMBA CINTA</strong></em><br />
<br />
<em><strong>slamat jalan</strong></em><br />
<em><strong>semoga kau bahagia bersamanya begitu juga denganku</strong></em>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-31781579865388021242011-12-21T23:42:00.000-08:002011-12-21T23:42:57.032-08:00RIMBA CINTA<strong><em>Seindah senja menanti</em></strong><br />
<br />
<strong><em>Seanggun putri pelangi<br />
Mulai redup sang mentari<br />
Yang di gantikan dengan<br />
KEdatangan sang bulan<br />
Yang akan menerangi Malam<br />
<br />
Sepercik cinta dihati<br />
tak akan pernah terhapus<br />
Semerdu burung bernyanyi<br />
seterang bintang malam<br />
Yang akan setia menemani BUlan<br />
Hingga hari esokdatang lagi<br />
<br />
<br />
Seperti itulah ringkasan isi hatiku<br />
Yang hanya satu untukmu<br />
dan takkan pernah terhapus masa</em></strong><br />Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-64546994107159981882011-12-21T23:39:00.001-08:002011-12-21T23:39:12.193-08:00Menangis Diatas Pusaragelap pamandangan<br />mendengar kabar<br />yang tlah berlabuh di telinga<br />orang yang kusayang<br />tlah pergi untuk selamanya<br />rasa dalam mimpi<br />musibah menimpa diri<br />rasa dalam mimpi<br />tak yakin kan terjadi<br /><br />kusangka hari bahagia kan datang<br />rupanya paying hitam yang terkembang<br /><br />ku sangka<br />kan bahagia selamanya<br />rupanya menangs penuh harapan<br />diatas pusara<br />Oh tuhan tolong lah di ampunankan<br />dosa-dosa dia yang kusayang<br />Oh tuhan tolong lah perteguhkan<br />iman di dada denai yang malangSutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-39998938360923980642011-12-21T23:38:00.003-08:002011-12-21T23:38:47.219-08:00Aan Penyair Berdarah VS Penyair Langit<div>
<h2 class="uiHeaderTitle">
<br /></h2>
</div>
<div class="clearfix">
<div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg">
oleh <a href="http://www.facebook.com/Chontolol">Penyair Langit</a> pada 20 Juni 2010 pukul 4:15</div>
</div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
<b>Syair Berdarah</b> :<br /><br />Aku manusia masa<br />lalu yang tersisa<br />tersingkir penuh luka<br />bertahan karena dendam<br />...yang terpelihara... ...<br />Dan kini Aku datang untuk kegelapan<br />Aku<br />ingin merubahnya<br />namun tidak untuk terang<br />tapi untuk memerahkannya<br /><br /><br /><b>Syair Langit</b> :<br /><br />aku pun hanya manusia biasa<br />yang hidup dibawah naungan langit kelabu<br />berjuta tetesan air mata<br />selalu mengenangi hidupku<br /><br />dan kini pun kau datang<br />untuk membalaskan dendam liarmu<br />untuk menggoreskan luka masa lalu<br />tapi untuk apa..??<br /><br /><br /><b>Syair Berdarah</b> :<br /><br /><br />Aku memelihara dendam <br />dalam dada syair<br />dengan tenang aku menghiasnya<br />dengan darah manusia<br />dan kau...<br />kau berada dalam keinginanku...<br /><br /><br /><br /><b>Syair Langit</b> :<br /><br />mengibaratkan bintang<br />jatuh di telapak tangan<br />tiada kata ma'af yang kau<br />ungkapkan....<br /><br /><br /><b>Syair Berdarah</b> :<br /><br />Ketahuilah<br />Sebuah nyawa jiwa pusat dendam<br />pun takkan sanggup menebusnya<br />Aku terpelihara dari lingkar dilema.<br />Maka tiada bahasa yang sanggup hentikanku<br />Hanya kematianku sendiri<br />yang membuatku berhenti<br /><br /><br /><b>Syair Langit</b> :<br /><br />begitu besarkah salahku padamu...?<br />hingga kau katakan seperti itu<br />aku tersudut di heningnya malam<br />duduk termenung dengan lemah<br />menyesali kesalahanku padamu<br />sayang...<br />dan sayang kau tak bisa lupakan semuanya...<br />ma'af kan aku telah melukaimu<br />menggoreskan nada ilham kedendaman di hatimu<br />membuat fikiranmu menyimpan melodi kepedihan<br />ma'af dan ma'afkan aku..<br /><br /><br /><br /><b>Syair Berdarah</b> :<br /><br />Tidak...<br />Bukan kau<br />tapi kau tetap bersahaja dalam keinginanku<br />Saat nanti...<br />saat kau tak menangis<br />karena apa?<br />Aku mengharamkan penaku terisi darah penangis<br /><br />Maka jangan bangunkan aku<br />Biarkan aku dengan tenang<br />memerahkan kegelapan dengan senjataku<br />Senjata terkejam </div>
</div>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-39031746000114730082011-12-21T23:38:00.001-08:002011-12-21T23:38:15.030-08:00JANJI DI MEDAN BAKTI<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
<em><strong>Tiada kata</strong></em><br />
<em><strong>Hanya air mata</strong></em><br />
<em><strong>Jatuh uraikan</strong></em><br />
<em><strong>Isi hatimu</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Terasa terhenti</strong></em><br />
<em><strong>Jalan nafasku</strong></em><br />
<em><strong>Saat kau putuskan</strong></em><br />
<em><strong>Lupakan masa lalumu</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Hanya kenangan indah</strong></em><br />
<em><strong>Yang tersisa di hatiku</strong></em><br />
<em><strong>Yang slalu terlintas di hidupku</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Dulu. . . </strong></em><br />
<em><strong>Di medan Bakti</strong></em><br />
<em><strong>Kau pun tlah berjanji </strong></em><br />
<em><strong>Tak'an Berpaling hati</strong></em><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<em><strong>
Prasetya Rizal</strong></em></div>
</div>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-60242577620787227542011-12-21T23:37:00.001-08:002011-12-21T23:37:50.936-08:00MAAF<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm">
<div class="clearfix uiHeaderTop">
<div class="uiHeaderActions rfloat">
<a class="uiButton" href="http://www.facebook.com/editnote.php?draft&note_id=106971672688328&id=100001265163686" role="button"><span class="uiButtonText"><br /></span></a></div>
<div>
<h2 class="uiHeaderTitle">
<br /></h2>
</div>
</div>
<div class="clearfix">
<div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg">
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
<b>kekeliruanmu</b><br /><b>membuatmu kupergi</b><br /><b>kekeliruanku</b><br /><b>tlah menyalahkanmu</b><br /><br /><b>kekecewaanmu</b><br /><b>hancurkan ambisimu</b><br /><b>kekecewaanku</b><br /><b>tlah menyudutkanmu</b><br /><br /><b>kini kau benci padaku</b><br /><b>kini ku tinggalkanmu</b><br /><b>kini kau jauh dariku</b><br /><b>yang tak bisa kau andalkan</b><br /><b>yang tak bisa kau harapkan lagi</b><br /><br /><br /><br />.....<b>ma'afkan aku</b>......</div>
</div>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-84788162734015187752011-12-21T23:36:00.001-08:002011-12-21T23:36:05.777-08:00LARUT DALAM LAMUNAN<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
<b>Hitam</b><br /><b>Gelap</b><br /><b>Sunyi</b><br /><b>Sendiri</b><br /><br /><b>Bulan</b><br /><b>Bintang</b><br /><b>Murung</b><br /><b>Langit pun suram</b><br /><br /><b>Aku</b><br /><b>Sebatang pena</b><br /><b>Berusaha</b><br /><b>Menghibur diri</b><br /><br /><b>Aku</b><br /><b>Disini</b><br /><b>Masih disini</b><br /><br /><b>Mati </b><br /><b>Rasa</b><br /><b>Cintaku tlah berlalu</b><br /><b>Cintaku tinggal Cerita</b><br /><br /><b>Harapanku</b><br /><b>Tlah Pudar</b><br /><b>Saat terjatuh</b><br /><b>Dalam sebuah Lamunan</b><br /><br /><br /><b>29 Juni 10</b><br /><b>Kaisar Langit</b></div>
</div>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5304062597559381276.post-78482832730145692362011-12-21T23:35:00.003-08:002011-12-21T23:35:45.173-08:00Diselimuti Dengan Dosa<b>sedikit senyum akan menyejukan dunia<br />padahal sudah berkali kali aku senyum<br />dan bisa di katakan banyak melainkan bukan sedikit<br />tapi mengapa dunia tidak juga tersenyum padaku<br /><br />memang aku hidup serba berkecukupan dimata orang lain<br />hidup penuh kebahagiaan<br />hidup penuh dengan kejutan<br />hidup penuh kekuatan<br />tapi itu hanya sebatas pandangan orang lain saja<br /><br />tapi di kertas ini aku tuliskan<br />bahwa semua pandanganmu itu salah<br />salah besar...<br />karena kamu tidak akan pernah tau bagaimana kehidupanku<br />dan bagaimana keaadaan hatiku, perasaanku, keluargaku<br />bahkan jiwa dan ragaku<br /><br /><br />kumulai dari<br /><br />1. hatiku<br />- rasanya aku tak mau hidup lagi karena tidak ada yang mau menemaniku<br /><br />2.perasaanku<br />- hancur sudah dan remuk seremuk-remuknya bagaikan selembar kertas putih yang suci di<br />sobek-sobek hingga tak bisa dikembalikan lagi<br /><br />3. jiwa dan ragaku<br />- jiwaku yang tidak suci yang di selimuti oleh dosa-dosa dan bisa dikatakan tidak akan terampuni<br /><br />4. keluargaku<br />- kepergian dia sekarang membuat aku dan sodaraku yang lain menangis kedalam hati<br />terutama ibuku,,....yang sangat merasakan kehilangan<br /><br />makanya aku tidak bisa melakukan apa-apa<br />cuma bisa bersedih dan bersedih<br />hingga air mataku tak bisa keluar lagi<br />dan jatuh kedalam hatiku yang tidak suci<br />yang di selimuti dosa</b>Sutan Pamenanhttp://www.blogger.com/profile/01544251657664276858noreply@blogger.com0